Ekonomi Terpuruk, Pelaku Wisata Desak Presiden Jokowi Buka Pariwisata Bali Tanggal 17 Agustus
Tentu dengan protokol kesehatan yang ketat. Dengan demikian, roda perekonomian di bawah bisa berputar.
Dia lantas mencontohkan kondisi di kawasan Legian yang memiliki 142 hotel, 132 restoran, 350 jasa pendukung pariwisata.
Mulai dari art shop, spa, tempat karaoke, dan lainnya. Dengan dibukanya tempat makan dan minum sampai pukul 23.00, kebutuhan makan dan minum pelaku pariwisata saat malam tercukupi.
“Kalau hanya diizinkan hanya sampai pukul 20.00, kasihan dagang nasi jinggo di tepi jalan. Minimal buka sampai pukul 23.00, kalau bisa 24 jam. Yang penting prokesnya ketat,” tukasnya.
Agar semua pelaku wisata mematuhi prokes, dia mengusulkan ada penandatanganan pakta integritas.
“Jadi, ketika ditemukan pelanggaran prokes, tinggal diberikan sanksi saja karena sudah ada pakta integritas,” tukasnya. (rb/san/pra/JPR
Ekonomi terpuruk, pelaku wisata di Pulau Dewata mendesak Presiden Jokowi membuka pariwisata Bali pada tanggal 17 Agustus sebagai hadiah hari kemerdekaan
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News