Bali Berpeluang Jadi Markas Kapal Pesiar Jumbo, Fasilitas Pendukung Lengkap

Berdasarkan data Pelindo Regional 3 Cabang Pelabuhan Benoa, pada 2024 pelabuhan itu melayani 59 kunjungan kapal pesiar.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan 2023 mencapai 48 kapal pesiar, dan pada 2025 diperkirakan naik hingga 77 kunjungan kapal pesiar.
"Sektor pariwisata maritim diharapkan berkontribusi signifikan yang salah satunya melalui Pelabuhan Benoa di Bali," ujarnya.
Menurut Wamen Ni Luh Puspa, Indonesia memiliki kekayaan alam maritim yang besar karena 75 persen keanekaragaman maritim dunia ada di tanah air.
Potensi tersebut berpeluang menjadi daya tarik pariwisata maritim di Indonesia.
Pada 2025, Indonesia menargetkan kunjungan turis asing 14,6 juta hingga 16 juta.
Oleh karena itu, perlu kolaborasi lintas sektor termasuk pemerintah daerah, salah satunya Bali.
Pasalnya, Bali memegang porsi besar jumlah kunjungan turis asing di tanah air.
Peluang Bali menjadi home port kapal pesiar berukuran jumbo sangat terbuka setelah tiga kapal berukuran jumbo bersandar di Pelabuhan Benoa secara bersamaan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News