Kadispar Sebut Bali Belum Overtourism, tetapi Overconcentrate, Ini Alasannya

Hal itu yang membuat pemerintah daerah mengusulkan moratorium dan merancang pola perjalanan wisata yang tersebar di Bali Utara, Timur, dan Barat.
“Konsentrasi segala sesuatu ada di Bali Selatan, dilihat dari kegiatan usaha yang ada di Bali Selatan, kendaraan yang macet, termasuk bagaimana pembangunan masif.
Bali itu kan tidak hanya di Selatan, tapi ada Bali Timur, Utara, dan Barat,” ujar Kadispar Bali Tjok Bagus Pemayun.
Sembari menunggu keputusan pemerintah pusat mengenai moratorium pembangunan hotel, Dispar Bali menyerahkan ke perhimpunan agen perjalanan wisata untuk menawarkan paket wisata keluar Bali selatan ke calon turis.
“Mudah-mudahan ke depannya kita bisa ke Bali Utara, Timur, dan Barat, di tiga B itu sudah mulai kami buatkan (kemudahan akses, Red),” kata Kadispar Bali Tjok Bagus Pemayun.
Kadispar Bali pun meminta perhimpunan agen perjalanan wisata memuat daftar urutan destinasi dan titik-titik usaha perekonomian warga untuk menyebarkan turis ke seluruh Bali.
Apabila wisatawan mengikuti strategi pemerintah daerah ini, maka untuk mengeksplorasi Bali di luar Kabupaten Badung dan Denpasar yang terpadat saat ini, bukan perkara sulit.
Paling hanya membutuhkan waktu lima hari, sehingga memperpanjang masa liburan mereka di Pulau Bali tanpa terkonsentrasi di selatan. (lia/JPNN)
Menurut Kadispar Bali, terkonsentrasinya turis di kawasan Bali selatan murni karena masalah aksesibilitas, jadi bukan karena overtourism.
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News