Sail to Indonesia 2024: 50 Yacht Sandar di BMTH Benoa, Jadi Layanan Marina Kelas Dunia
Marina ini dipersiapkan memiliki 180 dermaga dan mampu menampung lebih dari 50 superyacht dengan panjang hingga 90 meter.
Marina yang diproyeksikan mulai beroperasi pada paruh kedua 2025 ini diharapkan menjadi jangkar pariwisata (tourism hub) maritim di Indonesia.
Keberadaan Marina ini sekaligus diharapkan memberikan multiplier effect terhadap perubahan-perubahan dalam konsep butterfly route cruise di Indonesia seperti Pelabuhan Tanjung Emas, Tanjung Perak, Gili Mas, Labuan Bajo, Raja Ampat dan lain-lain.
Pengembangan BMTH yang dilakukan Pelindo melalui subholdingnya, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), yang bergerak di bidang logistik dan pengembangan kawasan, dilakukan dalam beberapa tahap.
SPSL bekerja sama dengan PT Kharisma Anugrah Jawara Abadi (KAJA) dan PT Marina Development Indonesia (MDI) untuk mengoptimalkan Area Pengembangan 1 BMTH.
KAJA akan melakukan pengembangan dan pengelolaan zona entertainment, sedangkan MDI mengembangkan dan mengelola marina dengan menyediakan fasilitas layanan di atas air dan fasilitas hiburan darat seperti yacht club, restoran, dan juga yacht service station berstandar internasional.
“Kami berkomitmen mendukung terealisasinya Area Pengembangan I BMTH dengan menyediakan festival ground dan restoran,” ujar Direktur KAJA, Ronald Widjadi.
Hal senada dilontarkan Director MDI Ulf Backlund.
Lebih dari 50 Yacht dari 11 negara, seperti Australia, Singapura dan Amerika hadir di BMTH, sembari menikmati perjalanan di ajang Sail to Indonesia Goes to BMTH
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News