Megawati Kritik Pariwisata Bali tak Terkontrol, eks Gubernur Koster Membela Diri

“Memang sudah ada perda dan pergub tata kelola pariwisata, tetapi belum bisa diterapkan kemarin karena kan baru berakhir Covid-19.

Pariwisata mati selama hampir tiga tahun, kalau di saat baru pulih kami kontrol terlalu ketat nanti tidak bisa pulih pariwisata,” kata Wayan Koster membela diri.

Meski demikian, Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini mengaku pariwisata memang harus ditata kembali agar sesuai aturan.

Terkait keberadaan kafe yang kian menjamur dan menjadi sarang narkoba, Koster mengatakan harus segera dikoordinasikan.

Koster berdalih pembangunan kafe-kafe di Bali merupakan kewenangan kabupaten/kota tempat usaha berdiri.

Tak hanya kafe, pembangunan fasilitas pariwisata lain seperti hotel dan restoran juga perizinannya di kabupaten/kota.

Oleh karena itu, Wayan Koster menjanjikan apabila ia terpilih menjadi gubernur Bali periode kedua akan menggodok regulasi, kebijakan kolaborasi antara Pemprov Bali dengan kabupaten/kota.

“Terutama daerah-daerah yang padat turisnya sudah tumbuh menjamur kafe dan bahkan disalahgunakan untuk kepentingan tidak baik,” tutur Koster. (lia/JPNN)