ASITA Bali: Pungutan Wisman Perlu Diaudit, Klaim Turis Asing Mendukung

Selasa, 13 Februari 2024 – 11:03 WIB
ASITA Bali: Pungutan Wisman Perlu Diaudit, Klaim Turis Asing Mendukung - JPNN.com Bali
Turis asing berdatangan melalui Bandara Ngurah Rai, Bali harus mulai membayar pungutan wisman sebesar Rp 150 ribu yang resmi berlaku pada Rabu (14/2) besok. Foto: Ali Mustofa/JPNN.com

Putu Winastra mengeklaim pada 2023 lalu keliling ke Eropa melakukan sosialisasi pungutan wisman dan mendapat respons positif.

“Para wisman dari kelompok middle up Eropa sangat mendukung pungutan untuk melindungi alam, budaya dan tradisi,” kata Putu Winastra.

Menurutnya, para turis Eropa melihat Bali sudah banyak berubah, mulai dari meningkatnya kemacetan dan persoalan sampah yang tak kunjung terurai.

Oleh karena itu, mereka berharap dana pungutan tersebut bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pengelolaan sampah dan mengatasi kemacetan.

Putu Winastra mengeklaim telah mendaftarkan 500 agen perjalanan wisata yang tergabung dalam ASITA untuk membantu pemerintah daerah menarik pembayaran pungutan wisman.

“Mereka sebagai salah satu end point pungutan wisman dan mereka semua agen perjalanan wisata konvensional (offline),” ucap Putu Winastra.

Wisman dapat melakukan pembayaran sebelum keberangkatan ke Bali secara nontunai (cashless) dengan mengakses sistem Love Bali pada laman lovebali.baliprov.go.id.

Wisman juga bisa memakai sistem lain yang terintegrasi dengan sistem Love Bali yang disediakan oleh Bank BPD Bali.

Ketua ASITA Bali Putu Winastra mengatakan pungutan wisman yang mulai berlaku Rabu (14/2) besok perlu diaudit, klaim turis asing mendukung
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News