Hama Lalat Menyerang Kawasan Kintamani Bali, Menteri Sandi Minta Memperketat CHSE

Kamis, 11 Januari 2024 – 18:51 WIB
Hama Lalat Menyerang Kawasan Kintamani Bali, Menteri Sandi Minta Memperketat CHSE - JPNN.com Bali
Petani menyiram tanaman bawang dengan latar belakang Gunung Batur di Desa Songan B, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Foto: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

bali.jpnn.com, DENPASAR - Serangan hama lalat menyerang kawasan wisata Kintamani, Bangli, Bali, sejak beberapa hari terakhir.

Serangan hama lalat terjadi karena petani setempat menggunakan pupuk alami yang berasal dari kotoran ayam untuk menyuburkan tanah di kawasan pertanian Kintamani.

Serangan hama lalat ini rupanya sampai terdengar ke telinga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Menteri Sandiaga Uno meminta pelaku pariwisata memperketat penerapan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan (CHSE) untuk menekan dampak serangan hama lalat.

“Saya ingin kembali mengingatkan Standar Nasional Indonesia (SNI) CHSE ini diterapkan,” kata Menteri Sandiaga Uno di Badung, Bali, Kamis (11/1).

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi para petani di kawasan sejuk itu karena memanfaatkan pupuk nonkimia sebagai implementasi nyata kegiatan yang mendukung pariwisata hijau.

Namun, hal tersebut menimbulkan dampak tersendiri karena mengundang hama lalat yang bertambah banyak di kawasan wisata itu.

“Penggunaan pupuk dari kotoran ayam ini memudahkan petani dan sangat efektif dalam konsep ekonomi hijau karena nonkimia, tetapi ternyata ada dampak dari segi perkembangbiakan masif lalat,” ujar Menteri Sandiaga Uno.

Hama lalat dikabarkan menyerang kawasan wisata Kintamani Bangli Bali, Menparekraf Sandiaga Uno minta memperketat CHSE
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News