Koster Gandeng Megawati Bahas Isu Turis Nakal, Pariwisata Massal Tamat!

Seperti turis asing yang berujung mencari pekerjaan di Bali atau membuka bisnis dengan visa turis karena kehabisan uang ketika berlibur ke Pulau Dewata.

"Kalau kita biarkan terus, lama-lama ini yang datang ini wisatawan murahan.

Paling makan nasi bungkus, naik sepeda motor, sudah begitu melanggar lagi. Terakhir bobol ATM," kata Koster geram.

Oleh karena itu, kata Koster, permasalahan mengenai wisman nakal harus segera tuntas secara komprehensif untuk mengatasi keresahan yang dirasakan oleh masyarakat Bali akibat perbuatan mereka.

Pemprov Bali, kata dia, akan merundingkan dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan seluruh pemangku kepentingan terkait terkait dengan jumlah kuota ini.

"Yang akan datang tahun depan, rebutan dari sekarang daftar.

Kita ingin menerapkan sistem itu, tetapi berapa jumlahnya nanti kita akan lihat kapasitas, kemudian daya kekuatan, daya dukung kita di Bali," papar Gubernur Koster. (lia/JPNN)