14 Rumah Sakit di Bali Menyediakan Layanan Wisata Medis, Berikut Keunggulannya
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat membuka forum HIMSS APAC secara daring di Bali juga terus mendorong rumah sakit di Pulau Dewata untuk siap terdepan melayani wisata medis.
Kasubag Humas RSUP Prof Ngoerah Dewa Ketut Kresna memandang program ini sebagai bentuk strategis untuk mengenalkan rumah sakit yang sebelumnya bernama RSUP Sanglah itu.
"Seperti yang dikatakan menteri, rumah sakit di Bali didorong untuk memiliki 'medical tourism' dan di RS Prof Ngoerah sendiri sudah mempersiapkan hal itu,” kata Dewa Kresna.
Menurutnya, RS Prof Ngoerah memiliki spesifikasi khusus bedah jantung, kesehatan ibu dan anak, kanker dan pelayanan pusat estetik yang diharapkan akan melengkapi pelayanan medical tourism di Bali.
Menurutnya, keuntungan dari layanan tersebut bagi rumah sakit, akan lebih leluasa dari segi tarif dan dapat mengembangkan pelayanan dan pengembangan sumber daya manusia.
"Keuntungan bagi rumah sakit selama ini rumah sakit melayani pasien BPJS yang tentu anggarannya terbatas sekali.
Namun, dengan 'medical tourism' ada keleluasaan dari segi tarif, dan dalam pengembangan pelayanan dan tentunya pengembangan SDM juga," paparnya. (antara/lia/JPNN)
14 rumah sakit dan tiga klinik di Bali menyediakan layanan wisata medis untuk para wisatawan, berikut keunggulannya
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News