Mangku Pastika: Pariwisata Itu Isu Sensitif, Kelola dengan Baik!

Ironisnya, di tengah minimnya jumlah kunjungan turis, populasi kera bertambah terus.
"Sebulan perlu biaya yang besar untuk operasional karyawan dan pakan satwa berkisar hingga lebih dari Rp 300 juta,” ujar Bendesa Adat Padang Tegal Ubud Made Parmita.
Beruntung ada LPD yang membantu kredit untuk pakan kera.
Saat ini ada sekitar 1.200 kera di Monkey Forest dan dengan upaya sterilisasi pertambahannya bisa dikendalikan hingga lebih dari 50 persen.
Saat ini diakui kunjungan turis mulai menggeliat.
Rata-rata kunjungan berkisar 2.500 per hari sejak April 2022.
Saat normal kunjungan rata-rata 4.000-an per hari.
"Kami bersyukur turis mulai datang sehingga perawatan kera bisa kembali berjalan dengan baik," tutur Made Parmita.
Pihaknya menghadapi kendala dalam upaya pelestarian tanaman hutan yang ada termasuk perawatan kera.
Anggota DPD RI dapil Bali Made Mangku Pastika mengatakan bahwa pariwisata itu industri yang rawan dengan isu sensitif, kelola dengan baik!
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News