Mengulik Masjid Agung Sudirman: Gaya Bangunan Adopsi Wantilan Khas Bali

Jumat, 17 Juni 2022 – 11:15 WIB
Mengulik Masjid Agung Sudirman: Gaya Bangunan Adopsi Wantilan Khas Bali - JPNN.com Bali
Masjid Agung Sudirman yang berada di Jalan PB Sudirman, Denpasar, menjadi rujukan umat Muslim Bali untuk tempat beribadah. (Sentot Prayogi/JPNN.com)

Artikel ini ditulis Andika Saputra dari Teknik Arsitektur UGM dan Muhammad Rochis dari Teknik Arsitektur Universitas Warmadewa.

Andika Saputra dan Muhammad Rochis menuliskan bahwa bangunan masjid menggunakan bentuk bangunan wantilan karena adanya kesadaran pengurus maupun jemaah untuk menghargai arsitektur gaya Bali.

Penggunaan wantilan untuk bangunan masjid yang digagas Zainuddin H Mat Nur dkk ini karena adanya kesamaan filosofi dengan tradisi umat Hindu yang menggunakan tempat itu sebagai tempat berkumpul dan beraktivitas sosial maupun keagamaan.

Sedangkan masjid merupakan tempat berkumpul umat Islam untuk beribadah dan beraktivitas sosial lainnya.

Yang unik, kepala bangunan Masjid Agung Sudirman menerapkan bentuk atap limas tumpang dua untuk memperkuat ciri khas wantilan Bali.

Bahan penutup atap menggunakan genteng dengan ornamen ikut celedu pada bagian ujung bubungannya yang merupakan ornamen khas arsitektur gaya Bali.

Sedangkan di atas atap bangunan masjid menggunakan ornamen lafaz Allah SWT.

Dibangun sejak 1974, Masjid Agung Sudirman mengalami renovasi pertama kali pada 1979 untuk memperbaiki bangunannya yang telah rusak.

Mengulik Masjid Agung Sudirman yang menjadi jujukan umat Islam Kota Denpasar, gaya bangunan adopsi wantilan khas Bali
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News