Jelang KTT G20, Masalah Besar Sampah di Bali Jadi Perhatian Menko Luhut
![Jelang KTT G20, Masalah Besar Sampah di Bali Jadi Perhatian Menko Luhut - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/04/12/kebijakan-menhub-ad-interim-luhut-panjaitan-menerbitkan-permenhub-nomor-18-tahun-2020-menuai-polemik-ilustrasi-foto-ricardodokjpnncom-41.jpg)
bali.jpnn.com, JAKARTA - Masalah sampah di Bali menjadi perhatian pemerintah pusat.
Lebih-lebih dengan datangnya agenda internasional KTT G20.
Pemerintah berkomitmen akan segera menangani masalah sampah di Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita) Bali sebelum penyelenggaraan acara puncak G20 Indonesia pada November 2022.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menginstruksikan agar penanganan sampah dilakukan secara bersama mengingat acara puncak G20 itu hanya sembilan bulan lagi.
"Jadi ini betul-betul kita harus keroyokan, waktunya ini tidak lama lagi. Ini juga menjadi kesempatan untuk Bali agar Bali menjadi bersih," ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Selasa (15/2).
Luhut menyampaikan isu yang perlu menjadi perhatian serius terkait penanganan sampah Sarbagita ini berupa timbunan sampah yang belum tertangani secara tuntas.
Selain itu, sekitar 900 ton per hari sampah Kota Denpasar masih bergantung pada tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung yang menyebabkan sampah semakin penuh di TPA tersebut.
Ia memerintahkan agar TPA Suwung segera ditutup karena sudah tidak memungkinkan lagi untuk menerima masukan sampah baru.
Jelang hajatan KTT G20, salah satu masalah besar di Bali adalah tentang sampah, ini menjadi perhatian Menko Luhut
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News