Tarif Hotel Jelang MotoGP Melambung, Pengusaha Tolak Regulasi Pemerintah NTB

Mereka tidak hanya dapat bonus dari manajemen hotel tetapi mendapat tips tambahan dari pengunjung hotel.
"Pemerintah untung dapat pajak, karyawan juga dapat bonus," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi mengatakan, pemerintah provinsi tengah menyiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) NTB sebagai regulasi terkait tarif hotel.
Hal ini seiring tingginya harga kamar di wilayah itu menyongsong perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Maret mendatang.
Namun sebelum itu pihaknya mengajak asosiasi perjalanan wisata dan stakeholder lainnya untuk bisa memahami dan mengerti kondisi tersebut.
"Regulasi tersebut nantinya menentukan harga berdasarkan lokasi dalam zonasi kawasan strategis pariwisata daerah," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, HL Gita Ariadi menambahkan, regulasi terkait harga ini tujuannya lebih mementingkan keberlanjutan acara internasional di NTB.
"Sebagai bentuk perhatian, Pemprov menghimbau soal rate harga ini untuk tidak hanya memanfaatkan situasi. Tetapi bagaimana keberlanjutan pariwisata ini bisa terus berjalan karena event ini juga tidak sekali tapi akan terus menerus," katanya. (antara/ket/JPNN)
Tarif penginapan hotel menjelang MotoGP melambung tinggi, pengusaha rolak regulasi pemerintah NTB
Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News