Kelab Malam Menista Simbol Agama Hindu, Keris Bali Bergerak, Minta Ditutup
Kedua, menuntut manajemen Atlas Beach Club dan pelaku membuat permohonan maaf secara tertulis dan terbuka.
“Selama ini kita lihat di media sosial beredar ada ucapan tertulis permohonan maaf atas keteledoran, tetapi tidak secara langsung melalui media sosial mereka.
Padahal, mereka punya TikTok, Facebook, YouTube,” ujar Ismaya Jaya.
Ketiga, mereka meminta proses hukum yang tegas/
Keempat, mendesak dewan segera membuat perda tentang larangan penggunaan simbol Hindu untuk hal-hal yang tidak pantas.
Kelima, apabila pernyataan ini tidak diindahkan dewan, maka mereka berniat turun ke jalan menutup sendiri kelab Atlas.
Selain membahas Atlas, Yayasan Kesatria Keris Bali turut memasukkan kelanjutan kasus FINNS Beach Club dalam tuntutannya.
Tahun lalu FINNS juga melakukan tindakan dugaan penistaan agama dengan menyalakan kembang api di pantai lokasi Umat Hindu bersembahyang.
Yayasan Kesatria Keris Bali mendatangi gedung dewan menuntut kelab malam Atlas Beach Club yang terlibat dugaan penistaan simbol agama Hindu ditutup
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News