Prabowo Minta Efisiensi Belanja, Wamenkum: Ada Peluang di Balik Setiap Tantangan
Hal-hal yang termasuk dalam kebijakan efisiensi anggaran meliputi pengurangan belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen serta pembatasan kegiatan seremonial maupun Focus Group Discussion (FGD).
Kebijakan efisiensi lainnya adalah pembatasan honorarium tim.
“Pemerintah memfokuskan anggaran belanja pada target kinerja pelayanan publik.
Dalam kondisi anggaran yang terbatas, kita dituntut untuk lebih kreatif dan efisien dalam menjalankan tugas," kata Wamenkum Eddy.
Wamenkum Eddy berharap situasi anggaran yang terbatas tidak mengurangi mutu pelayanan ASN.
Ia meminta agar seluruh ASN tetap menghasilkan kinerja yang maksimal dan berkualitas.
"Saya percaya bahwa dengan semangat kebersamaan, kerja keras, dan dedikasi yang kita miliki, kita dapat menghadapi semua tantangan ini.
Mari kita jaga komitmen untuk bekerja dengan penuh integritas, efisiensi, dan profesionalisme, agar setiap tugas yang kita emban dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," tutur Wamenkum Eddy.
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah untuk melakukan efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun 2025.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News