Preskom PT BTID Tantowi Yahya Respons Polemik di KEK Kura-Kura Bali, Blak-blakan
“Kalau soal pelampung itu dari aspek kami investor perusahaan itu kan pengamanan karena pernah punya pengalaman sebelumnya di laguna pernah ada penumpukan BBM liar.
Petugas kami tidak bisa 24 jam di sana maka pengamanan agar tidak lagi kasus serupa, bahkan lebih seram lagi narkoba dan produk haram lain kan tanggung jawabnya di kami,” kata Tantowi Yahya.
Terkait penggunaan rompi oranye bagi nelayan Pulau Serangan, Tantowi mengatakan tujuannya untuk memudahkan dalam memantau mereka.
Pasalnya, kata dia, PT BTID ingin akses ini terbatas bagi nelayan setempat agar mereka yang mendapat dampak maksimal.
Yang pasti, Tantowi Yahya juga berencana membahas dua janji kesepakatan KEK Kura-kura Bali dengan masyarakat pada 1998 lalu saat rapat direksi nanti.
Janji tersebut seperti pembuatan jembatan akses bagi nelayan, serta menyediakan lahan parkir bagi umat Hindu di Pura Sakenan. (antara/lia/JPNN)
Presiden PT BTID Tantowi Yahya merespons sejumlah persoalan terkait protes masyarakat Serangan, mulai dari penamaan pantai, jaring pembatas laut dan rompi
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News