Preskom PT BTID Tantowi Yahya Respons Polemik di KEK Kura-Kura Bali, Blak-blakan
bali.jpnn.com, DENPASAR - PT Bali Turtle Island Development (BTID), pengelola KEK Kura-Kura Bali menyerah.
KEK Kura-Kura Bali sepakat mencabut nama Jalan Kura-kura Bali agar kembali menjadi Jalan Pulau Serangan.
Keputusan itu diambil setelah pengelola KEK Kura-kura Bali mendapat sejumlah protes masyarakat Pulau Dewata.
Mulai dari penamaan Jalan Kura-kura Bali, Pantai Kura-kura Bali, pemasangan jaring pembatas laut, hingga kewajiban nelayan memakai rompi identitas jika ingin melaut di area KEK
“Nama jalan itu bersifat sementara, untuk memudahkan delegasi datang ke KEK Kura-kura Bali, supaya gampang, tetapi setelah ini kami cabut, kami terima,” kata Presiden Komisaris PT BTID Tantowi Yahya saat bertemu anggota DPR RI dan masyarakat Pulau Serangan.
Tantowi Yahya sepakat melepas identitas Jalan Kura-kura Bali mengingat izinnya tak ada.
Namun, ia mempertanyakan seandainya izin pembuatan nama jalan itu disetujui pemerintah maka membutuhkan waktu lagi untuk mengubahnya menjadi Jalan Pulau Serangan.
Tantowi Yahya juga melihat nama Jalan Pulau Serangan sudah digunakan di ruas jalan lain di Kota Denpasar.
Presiden PT BTID Tantowi Yahya merespons sejumlah persoalan terkait protes masyarakat Serangan, mulai dari penamaan pantai, jaring pembatas laut dan rompi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News