Mau Melahirkan Normal atau Caesar? Ini Kata Dokter Spesialis Anak dan Obstetri

Selasa, 14 Januari 2025 – 19:03 WIB
 Mau Melahirkan Normal atau Caesar? Ini Kata Dokter Spesialis Anak dan Obstetri - JPNN.com Bali
Narasumber saat memberikan materinya dalam acara C-Section Awareness Month di RSIA Puri Bunda Denpasar. Foto: Source for JPNN

Mom Influencer Annisa Soebandono mengatakan punya dua anak yang lahir secara caesar.

“Saya pribadi memiliki pengalaman terkait halangan pemberian ASI secara eksklusif setelah persalinan. Saat itu saya mengalami masalah mastitis, yaitu penyumbatan pada puting payudara yang menyebabkan sulitnya ASI keluar.

Karena penyumbatannya sudah parah, saya disarankan untuk melakukan tindakan laser.

Setelah tindakan ini, akhirnya saya dapat memberikan ASI eksklusif baik secara breastfeeding maupun pumping kepada anak saya,” kata Annisa Soebandono.

“Pada awalnya, saya mengalami over supply, tetapi setelah enam bulan produksi ASI saya semakin menurun,” imbuhnya.

Annisa Soebandono mengatakan setelah berkonsultasi dengan dokter, keadaan ini mungkin terjadi karena dirinya mengalami kelelahan.

Setelah anaknya berumur satu tahun, untuk mendukung kelengkapan nutrisi, dirinya memberikan susu formula sesuai anjuran dokter.

“Kegiatan edukasi bersama RSIA Puri Bunda Denpasar ini membuka pengetahuan mengenai proses kelahiran dan setiap detailnya secara klinis yang mempengaruhi anak.

Persalinan caesar dapat menyebabkan ibu menderita nyeri fisik pasca-melahirkan dan mengalami pemulihan pascanatal yang lebih lama dan lebih sulit.
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News