Mau Melahirkan Normal atau Caesar? Ini Kata Dokter Spesialis Anak dan Obstetri

Selasa, 14 Januari 2025 – 19:03 WIB
 Mau Melahirkan Normal atau Caesar? Ini Kata Dokter Spesialis Anak dan Obstetri - JPNN.com Bali
Narasumber saat memberikan materinya dalam acara C-Section Awareness Month di RSIA Puri Bunda Denpasar. Foto: Source for JPNN

“Jika dilakukan sesuai indikasi medis, operasi caesar dapat mencegah mortalitas dan morbiditas ibu dan anak secara efektif,” ujar dr Gde Bagus Rizky Kornia Sp.OG saat acara C-Section Awareness Month di RSIA Puri Bunda Denpasar.

Meskipun demikian, kata dr Gede Bagus Rizky Kornia, perbedaan dampak kedua kelahiran ini tentu berbeda pada anak.

Pertama, akan secara alami terpapar bakteri baik pada jalan lahir ibu, seperti Bifidobacteria, Lactobacillus, Prevotella.

Bakteri ini merupakan bakteri yang dapat menunjang perkembangan imunitas serta maturitas saluran cerna anak.

Kedua, kelahiran caesar dapat menyebabkan anak terpapar bakteri buruk (patogen) yang berada pada permukaan kulit Ibu seperti dominasi Staphylococcus, Corynebacterium, dan Propionibacterium spp.

“Paparan bakteri ini berisiko mengganggu keseimbangan bakteri di dalam usus (disbiosis) pada anak dan kesehatan anak di kemudian hari,” kata dr Gde Bagus Rizky Kornia Sp.OG.

Dokter I Made Darma Yuda M.Biomed, Sp.A mengatakan baik kelahiran pervaginam maupun Sectio-Caesarea harus memperhatikan nutrisi yang penting untuk anak, kesehatan dan daya tahan tubuh.

Nutrisi dari ASI merupakan yang paling lengkap karena ada kandungan laktosa sebagai sumber karbohidrat, lemak, protein, prebiotik, probiotik, vitamin dan mineral.

Persalinan caesar dapat menyebabkan ibu menderita nyeri fisik pasca-melahirkan dan mengalami pemulihan pascanatal yang lebih lama dan lebih sulit.
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News