DPRD Setuju Standarisasi Sopir Taksi Online, Sentil Rekrutmen Driver KTP Luar Bali
bali.jpnn.com, DENPASAR - Ketua Komisi III DPRD Bali Nyoman Suyasa menyatakan setuju dengan ribuan sopir pariwisata konvensional yang menuntut ada standarisasi bagi sopir luar Bali, terutama pengemudi taksi online, saat demo, Senin (6/1).
Menurut Nyoman Suyasa, standarisasi bagi rekrutmen sopir pariwisata ini lebih baik alih-alih membatasi hanya masyarakat ber-KTP Bali yang dapat menjadi sopir pariwisata.
Persyaratan rekrutmen dapat dilakukan berbasis pada kemampuan pemahaman tentang geografi dan wilayah Bali.
“Itu sudah mengikat biar tahu Bali, batas-batasnya, budaya, bahasa, dan tata krama.
Perusahaan penyelenggara angkutan sewa khusus dapat menerapkan persyaratan dengan kemampuan dan pemahaman tersebut,” kata Nyoman Suyasa.
Nyoman Suyasa juga melihat standarisasi dapat dilakukan dengan pelabelan ‘Kreta Bali Smita’ terhadap angkutan pariwisata.
Hal itu sudah diatur dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: B.34.551.2/4949/AKT.JALAN/DISHUB tentang Pengaturan dan Pelabelan Kreta Bali Smita Bagi Sarana Angkutan Orang untuk Keperluan Pariwisata di Provinsi Bali.
Menurut Nyoman Suyasa, dukungan DPRD Bali ini berangkat dari keluh kesah sopir pariwisata konvensional yang tergabung dalam Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali.
Menurut Nyoman Suyasa, standarisasi bagi rekrutmen sopir pariwisata ini lebih baik alih-alih membatasi hanya masyarakat ber-KTP Bali yang dapat menjadi sopir
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News