1.000 Sopir Konvensional di Bali Bergerak, Tuding Taksi Online Merampok, Ini Tuntutannya
Menurutnya, aksi ini sudah pernah dilakukan saat mencegah membeludaknya angkutan sewa khusus yang melanggar aturan.
“Kami pernah bergerak dari 2011 dan kemudian 2017, dan tahun 2019, tetapi apa yang terjadi inilah hasil tidak konsisten,” kata Made Darmayasa.
Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali pun mengajukan tuntutan kepada DPRD Bali.
Pertama, mendesak Pemprov Bali melakukan pembatasan kuota mobil taksi online Bali.
Kedua, mendesak Pemprov Bali menertibkan dan menata ulang keberadaan vendor angkutan sewa khusus di Bali, termasuk juga rental mobil dan motor.
Ketiga, mendesak Pemprov Bali membuat standarisasi tarif untuk angkutan sewa khusus, dan melakukan pembatasan rekrutmen driver hanya KTP Bali.
Keempat, ribuan pengemudi ingin agar pemerintah mewajibkan mobil pariwisata bernopol Bali (Plat DK) dan juga memasang identitas yang jelas di kendaraan.
Kelima, mendesak Pemprov Bali melakukan standarisasi pada pengemudi pariwisata yang berasal dari luar Bali. (antara/lia/JPNN)
Made Darmayasa mengeluhkan keberadaan angkutan sewa khusus atau taksi online yang seolah merampok lapangan kerja warga lokal.
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News