Kementerian Hukum: 2025 Jadi Tahun Tematik Hak Cipta dan Desain Industri
Sepanjang 2024, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual berhasil mencatatkan sebanyak 55 permohonan produk Indikasi Geografis baru.
Jumlah ini telah meningkat 324 persen atau lebih dari tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni 17 permohonan.
Kini, ada 182 produk Indikasi Geografis yang terdaftar di Indonesia.
Dengan perincian 167 dari dalam negeri dan 15 di luar negeri.
Pemerintah tengah mendorong hilirisasi produk pertanian untuk enam komoditas strategis, yakni kelapa sawit, kelapa, lada, kakao, kopi, dan cengkeh agar bernilai tambah lebih tinggi.
Tidak hanya Indikasi Geografis, per 29 November 2024, Ditjen Kekayaan Intelektual juga berhasil membukukan peningkatan penerimaan permohonan.
Perinciannya, untuk hak cipta sebanyak 150.217 permohonan, desain industri sebanyak 6.231 permohonan, merek sebanyak 129.819 permohonan, paten sebanyak 13.577 permohonan dan kekayaan intelektual komunal sebanyak 1.091 permohonan.
Total penerimaan permohonan sebanyak 273.990 dan jumlah ini akan terus bertambah sampai dengan akhir Desember 2024.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mencanangkan Tahun Tematik Hak Cipta dan Desain Industri 2025, sekaligus menutup Tahun Tematik Indikasi Geografis 2024
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News