Masuk 2025, Sebegini Target Pertumbuhan Ekonomi Bali, Ini Strategi Bank Indonesia
Untuk sektor pertanian dilakukan melalui peningkatan produktivitas pertanian, kapasitas UMKM dan memperkuat kelembagaan UMKM pertanian.
Di sektor industri, yakni sentra industri kecil menengah berbasis agro dan ekonomi kreatif di antaranya dengan membina UMKM untuk memperluas hilirisasi pangan dan industri kreatif khas Bali.
Strategi kedua, yakni pengendalian inflasi melalui kolaborasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Hal ini untuk menciptakan ekosistem ketahanan pangan produk lokal hulu-hilir dengan melibatkan Perumda Pangan.
Kemudian melakukan efisiensi distribusi pangan, akselerasi pembangunan pasar induk dan penguatan data neraca pangan.
Strategi ketiga, yakni memperluas pembiayaan pembangunan di antaranya melalui kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) kepada perbankan untuk pembiayaan sektor prioritas termasuk UMKM.
KLM merupakan pengurangan kewajiban pemenuhan giro wajib minimum (GWM) di Bank Indonesia bagi perbankan yang rajin menyalurkan kredit sektor prioritas, salah satunya padat karya.
Ada pun besaran GWM saat ini mencapai sembilan persen dari dana pihak ketiga (DPK) yang wajib ditempatkan perbankan di Bank Indonesia.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali memasang proyeksi pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata pada 2025 berkisar 5.0 – 5.8 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News