DJKI & Kemenkumham Bali Gelar FGD IG, Langkah Strategis Melindungi Produk Unggulan

bali.jpnn.com, DENPASAR - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melalui Direktorat Kerja Sama dan Edukasi bersinergi dengan Kanwil Kemenkumham Bali menggelar kegiatan Focus Group Discussion Implementasi Kerjasama: Penyusunan Rencana Aksi Pembinaan Indikasi Geografis Tahun 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Bali dari tanggal 15-18 Oktober 2024 ini, dibuka secara resmi oleh Direktur Kerja Sama dan Edukasi, Yasmon, bertempat di Movenpick Hotel, Jimbaran pada Selasa (15/10).

Kegiatan ini dalam rangka memperkuat dan mengembangkan potensi Indikasi Geografis (IG) di Indonesia.

Tujuan dilaksanakannya FGD ini adalah untuk merumuskan rencana aksi yang komprehensif dalam rangka pembinaan indikasi geografis (IG) di Indonesia.

2024 telah ditetapkan sebagai Tahun Tematik Indikasi Geografis, sehingga upaya untuk melindungi dan mempromosikan produk-produk unggulan daerah menjadi semakin penting.

Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Pramella Yunidar Pasaribu menyatakan pentingnya sinergi dan kolaborasi aktif antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya perlindungan dan pembinaan IG.

"Pencanangan 2024 sebagai Tahun Tematik Indikasi Geografis merupakan langkah strategis untuk melindungi produk-produk unggulan daerah dari penyalahgunaan atau pemalsuan," ujar Kakanwil Pramella Pasaribu.

Bali sendiri, lanjut Pramella, telah memiliki 11 IG terdaftar, mulai dari kopi, garam, tenun, hingga kerajinan perak.