Indonesia Perkenalkan 135 Produk Indikasi Geografis ke WIPO, Peluang Ekspor Terbuka
bali.jpnn.com, DENPASAR - Indonesia mendapatkan kesempatan emas untuk memperkenalkan 135 produk indikasi geografis lokal pada Sidang Majelis Umum ke-65 Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO).
Produk-produk yang dipamerkan meliputi kopi, produk perkebunan, rempah, kerajinan tangan, hingga perikanan dan kelautan.
Kekayaan budaya dan kearifan lokal itu dipamerkan delegasi Indonesia di depan para delegasi dari berbagai negara anggota WIPO.
Produk-produk tersebut tidak hanya merefleksikan keanekaragaman alam Indonesia, tetapi juga nilai-nilai tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi.
“Produk-produk indikasi geografis ini merupakan bukti nyata dari kerja keras petani dan perajin lokal, serta komitmen pemerintah dalam mempromosikan dan melindungi kekayaan intelektual Indonesia,” ucap Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Min Usihen.
Min Usihen berharap kesempatan ini dapat meningkatkan pemahaman global tentang pentingnya melindungi indikasi geografis untuk mendukung keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Indonesia sendiri merupakan negara biodiversitas dan penghasil kopi terbesar kedua setelah Brasil.
Min Usihen mengatakan bahwa pameran ini berlangsung pada 9-17 Juli 2024 di Lobby WIPO Saloon Apollon dengan tema komoditas yang berbeda setiap harinya.
Indonesia mendapatkan kesempatan emas untuk memperkenalkan 135 produk indikasi geografis lokal pada Sidang Majelis Umum Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News