BRIN Uji 10 Varietas Jagung Hibrida di Bali, Diklaim Tahan Hama & Perubahan Iklim

Selasa, 08 Oktober 2024 – 07:35 WIB
BRIN Uji 10 Varietas Jagung Hibrida di Bali, Diklaim Tahan Hama & Perubahan Iklim - JPNN.com Bali
Peneliti BRIN memilah jagung hibrida yang akan dilakukan uji potensi di sejumlah lokasi di Bali. Foto: BRIN

Tujuan dari pengembangan jagung hibrida untuk meningkatkan sifat-sifat tertentu, seperti hasil panen, ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta adaptasi terhadap berbagai kondisi lingkungan.

Gusti Komang Dana Arsana mengeklaim jenis jagung yang diuji ini memiliki keunggulan dapat dipanen muda seperti jagung sayur, jagung rebus dan jagung bakar, maupun di saat sudah tua, yakni pipilan kering.
Untuk panen saat ini dari satu hektare lahan bisa menghasilkan tidak kurang dari 10 ton jagung pipilan kering.

“Hasil panen akan dilakukan pemilihan dan verifikasi kembali untuk menemukan yang terbaik dari yang terbaik.

Kebetulan selama pertanaman ini tidak ada hama penyakit yang menyerang," kata Gusti Komang Dana Arsana.

Periset perakitan varietas jagung hibrida Roy Efendi mengatakan ada 10 lokasi uji potensi yang terpilih, salah satunya Bali.

Menurut Peneliti Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN, pengujian di Bali menggunakan delapan jenis hibrida.

Pengujian ini bertujuan untuk melepas jagung hibrida yang toleran tahan penyakit bulai, dan adaptif di dataran tinggi maupun lahan kering.

Roy Efendi menambahkan, beberapa calon varietas yang terdeteksi dengan baik terutama tongkol besar, dan perbandingan antara berat bersih biji jagung, dengan berat biji jagung yang masih bersama dengan bonggolnya (rendemen) yang tinggi.

BRIN berencana melakukan uji potensi jagung hibrida yang diklaim tahan hama dan perubahan iklim di beberapa kabupaten di Indonesia, salah satunya di Bali.
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News