2 PMI Buleleng Jadi Korban Human Trafficking di Myanmar, Disnaker Bergerak
Plt Direktur Perlindungan Hukum dan Pemberdayaan Asia Afrika Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Firman mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan KBRI di Myanmar.
BP2MI juga berkoordinasi dengan aparat penegak hukum Myanmar dan telah mengirim surat diplomatik.
“Kami masih terus melakukan komunikasi intens dengan pihak keluarga.
Informasi baru satu pintu, pihak KBRI juga berproses,” ujar Firman dilansir dari laman Pemkab Buleleng.
Plt Kadisnaker Buleleng Made Arya Sukerta mengatakan pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan BP2MI Pusat, BP2MI Bali, Polres Buleleng dan Kodim 1609 Buleleng.
“Banyak sekali informasi hoaks yang liar.
Jadi, kami menggelar pertemuan untuk melakukan koordinasi terkait masalah ini,” kata Made Arya Sukerta.
Made Arya Sukerta mengatakan pemerintah secara masif terus berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai media.
Kasus human trafficking dikabarkan menimpa dua pekerja migran Indonesia (PMI) asal Buleleng, dikabarkan bekerja di Thailand, malah jadi korban TPPO di Myanmar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News