Pelaku Kepentingan Bahas Isu Pengungsi di Bali, Sentil Data Sharing
Pramella Pasaribu menegaskan bahwa data sharing yang akurat dan aman sangat krusial dalam upaya penanganan pengungsi.
“Data sharing memungkinkan kita untuk memiliki pemahaman yang lebih komprehensif mengenai situasi di lapangan dan memungkinkan kita untuk mengambil tindakan yang lebih efektif,” kata Pramella Pasaribu.
Kepala Rudenim Denpasar Gede Dudy Duwita menyampaikan bahwa FGD ini merupakan momentum yang sangat penting untuk menyamakan persepsi dan berbagi pengalaman terkait penanganan pengungsi.
“Saya berharap melalui diskusi ini kita bisa mencapai pemahaman bersama mengenai pentingnya data sharing yang aman dan sesuai regulasi,” ucap Gede Dudy Duwita.
"Saya berharap kita semua dapat berkomitmen untuk bekerja sama dalam memastikan penanganan pengungsi di Bali dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," imbuh Pramella Pasaribu.
Narasumber dari berbagai lembaga turut memberikan paparan terkait topik yang dibahas.
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI memberikan gambaran umum mengenai penanganan pencari suaka dan pengungsi serta peran Kemenko Polhukam dalam Perpres No. 125 Tahun 2016.
Kementerian Luar Negeri RI memaparkan tentang latar belakang MoU data sharing dan mekanisme yang berlaku.
Para narasumber dari Kemenkumham, Kemenkopolhukam dan Kemenlu membahas penanganan pengungsi di aula Rudenim Denpasar, Rabu (4/9).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News