Pakar Maritim Dunia Kumpul di Sanur Bali, Bahas Keamanan Selat Lombok dan Nusa Penida
Ketua panitia Dr Eng Fadilla Indrayuni Prastyasari menyatakan di MASTIC 2024 ini juga terdapat diskusi paralel yang diikuti oleh pemakalah dan peserta dari berbagai negara.
“Konferensi ini menerima banyak usulan naskah publikasi dari calon pemakalah, tetapi setelah evaluasi yang sangat ketat, hanya sekitar 50 publikasi saja yang dipertimbangkan dapat dipresentasikan,” ungkapnya.
Fadilla Indrayuni menyatakan, area sensitif laut adalah kawasan yang seharusnya dijaga.
Di Indonesia, ada tiga Kawasan, yakni Selat Sunda, Selat Lombok khususnya Nusa Penida dan Lautan Halmahera.
Khusus untuk Nusa Penida atau Selat Lombok karena di Kawasan tersebut ada koral, ikan mola-mola, manta dan pari.
Area itu sensitif dari pencemaran laut.
Oleh karena itu, Indonesia saat ini mau mengajukan ke IMO (Internasional Organisasi Mariton) di London.
“Kami hendak mengajukan agar menjadikan tiga area ini sebagai area sensitif, di mana nanti kapal-kapal internasional yang berlayar, tidak boleh membuang limbah di sana, menjatuhkan jangkar di sana,” kata Fadilla Indrayuni.
Sejumlah pakar maritim dunia berkumpul di Hotel Prime Plaza Sanur, Denpasar, Bali, membahas keamanan Selat Sunda, Lombok dan Nusa Penida
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News