Gempa Megathrust Bukan Prediksi, BMKG Denpasar Minta Masyarakat Tenang

Selasa, 20 Agustus 2024 – 20:01 WIB
Gempa Megathrust Bukan Prediksi, BMKG Denpasar Minta Masyarakat Tenang - JPNN.com Bali
BMKG Wilayah III Denpasar memetakan sebaran kejadian gempa bumi di Bali selama 2023. Foto: Instagram @bmkgbali

Pasalnya, kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar.

Alasan lainnya, segmen-segmen sumber gempa di sekitarnya sudah rilis gempa besar, sedangkan Selat Sunda dan Mentawai - Siberut saat ini belum terjadi.

Para ahli menduga zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai - Siberut merupakan zona kekosongan gempa besar atau seismic gap yang sudah berlangsung selama ratusan tahun.

Untuk itu, seismic gap itu perlu diwaspadai karena dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Meski begitu, bukan berarti akan segera terjadi gempa dalam waktu dekat.

“Sampai saat ini belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat,” kata Cahyo Nugroho.

Potensi gempa bumi megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut bukan merupakan hal baru bahkan sudah ada sejak sebelum gempa dan tsunami Aceh pada 2004.

Gempa bumi besar terakhir di Selat Sunda terjadi pada 1757 dengan usia seismic gap 267 tahun dan gempa bumi besar di Mentawai - Siberut terjadi pada 1797 dengan usia seismic gap 227.

Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho mengatakan informasi potensi gempa besar atau megathrust termasuk di wilayah selatan Bali bukan prediksi
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News