Dinkes Bali Sorot Jajanan Sekolah, Janji Inspeksi Rutin 6 Bulan Sekali

Rabu, 07 Agustus 2024 – 11:35 WIB
Dinkes Bali Sorot Jajanan Sekolah, Janji Inspeksi Rutin 6 Bulan Sekali - JPNN.com Bali
Ilustrasi Murid SD sedang berbelanja jajanan saat jam istirahat sekolah. Foto: ANTARA/Saiful Bahri

Menurut AA Sagung Mas Dwipayani, produk jajanan sekolah yang tidak diperbolehkan beredar adalah yang mengandung bahan tambahan pewarna, pemanis, pengawet, penyedap rasa, dan aroma penguat rasa.

“Penambahan bahan tambahan pangan ini dilarang karena berdampak terhadap kesehatan kalau dikonsumsi berlebihan dalam jangka waktu yang panjang,” kata AA Sagung Mas Dwipayani.

AA Sagung Mas Dwipayani mengatakan bahan tambahan pangan yang aman harus memiliki izin edar jelas, aturan pakai, petunjuk penyimpanan dan masa kedaluwarsa.

Dinkes Bali turut memberi pembinaan ke pedagang kantin sekolah melalui kunjungan saat inspeksi, sementara pemberian sanksi bukan kewenangan mereka selaku pembina dan pengawas. (lia/JPNN)

Plt Kepala Bidang P2P Dinkes Bali Anak Agung Sagung Mas Dwipayani mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan jajanan sekolah dengan inspeksi rutin

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News