Dirjen AHU Sorot Integritas Notaris di Bali, Sentil Bahaya Akta Nominee

Cahyo R. Muzhar menyorot bahaya pembuatan akta nominee, yaitu akta yang dibuat dengan menggunakan nama orang lain (nominee) untuk menyembunyikan identitas pemilik sebenarnya.
"Akta nominee sering digunakan untuk tujuan melanggar hukum, seperti penggelapan pajak, pencucian uang, atau penguasaan aset secara ilegal.
Tindakan ini sangat merugikan negara dan masyarakat," ucap Cahyo R. Muzhar.
"Akta nominee ilegal dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, notaris harus berperan aktif dalam mencegah praktik ini," imbuh Cahyo R. Muzhar.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Pramella Yunidar Pasaribu mengatakan pembuatan akta nominee yang mengandung perbuatan melawan hukum dapat berakibat fatal bagi para pihak yang terlibat.
"Notaris yang terlibat dalam pembuatan akta nominee ilegal dapat dikenai sanksi administratif, bahkan sanksi pidana.
Begitu pula dengan pihak-pihak yang menggunakan akta nominee untuk tujuan yang melanggar hukum," kata Pramella.
Dirjen AHU Cahyo R. Muzhar sorot integritas notaris di Bali, sentil bahaya Akta Nominee yang masih dilakukan di lapangan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News