OceanX Bersandar di Bali, Eksplorasi Keanekaragaman Hayati hingga Zona Megathrust
Berdasarkan data Kemenko Marves, baru 19 persen lautan Indonesia yang terpetakan.
Padahal, Indonesia memiliki garis pantai yang panjang yakni mencapai 108 ribu kilometer dan lebih dari 70 persen luas Indonesia adalah perairan.
Tim peneliti Indonesia yang terlibat dalam riset OceanX terdiri dari perwakilan BRIN, universitas, dan organisasi Konservasi Indonesia.
Misi itu juga melibatkan Kemendikbud Ristek, Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal), BMKG, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Misi eksplorasi kelautan dengan kapal canggih OceanXplorer itu berlangsung sejak 8 Mei 2024 diawali dari Pulau Sambu, Kepulauan Riau.
Eksplorasi kemudian berlanjut ke Aceh, Teluk Bayur di Padang, Tanjung Priok Jakarta, Pelabuhan Benoa Denpasar Bali, Labuan Bajo NTT dan berakhir di Bitung, Sulawesi Utara.
Misi eksplorasi dijadwalkan berakhir pada 25 Agustus 2024. (lia/JPNN)
Kapal riset OceanX tengah bersandar di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, untuk memulai misi penelitian kelautan, menelisik Keanekaragaman Hayati & gempa
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News