OceanX Bersandar di Bali, Eksplorasi Keanekaragaman Hayati hingga Zona Megathrust

Senin, 15 Juli 2024 – 21:46 WIB
OceanX Bersandar di Bali, Eksplorasi Keanekaragaman Hayati hingga Zona Megathrust - JPNN.com Bali
Kapal riset OceanX bersandar di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, untuk memulai misi penelitian kelautan di Bali, Senin (15/7). Foto: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Berdasarkan data Kemenko Marves, baru 19 persen lautan Indonesia yang terpetakan.

Padahal, Indonesia memiliki garis pantai yang panjang yakni mencapai 108 ribu kilometer dan lebih dari 70 persen luas Indonesia adalah perairan.

Tim peneliti Indonesia yang terlibat dalam riset OceanX terdiri dari perwakilan BRIN, universitas, dan organisasi Konservasi Indonesia.

Misi itu juga melibatkan Kemendikbud Ristek, Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal), BMKG, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Misi eksplorasi kelautan dengan kapal canggih OceanXplorer itu berlangsung sejak 8 Mei 2024 diawali dari Pulau Sambu, Kepulauan Riau.

Eksplorasi kemudian berlanjut ke Aceh, Teluk Bayur di Padang, Tanjung Priok Jakarta, Pelabuhan Benoa Denpasar Bali, Labuan Bajo NTT dan berakhir di Bitung, Sulawesi Utara.

Misi eksplorasi dijadwalkan berakhir pada 25 Agustus 2024. (lia/JPNN)

Kapal riset OceanX tengah bersandar di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, untuk memulai misi penelitian kelautan, menelisik Keanekaragaman Hayati & gempa

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News