REI Bali: Program Tapera Bagus, tetapi Pengelolaan Dana Harus Transparan
Terkait penolakan yang muncul, salah satunya terkait potongan sebesar tiga persen dari pendapatan, kata dia, karena masyarakat belum sepenuhnya mendapatkan edukasi terkait Tapera.
"Dari sisi kami program itu sangat bagus, asalkan tidak memberatkan masyarakat.
Soal potongan tiga persen itu kan masyarakat belum teredukasi untuk dipotong gajinya setiap bulan, tetapi jika ini dijalankan akan sangat baik, asalkan juga transparan," ujarnya.
Berdasar hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023 backlog kepemilikan rumah mengalami penurunan dari 12,75 juta menjadi 9,9 juta unit.
Untuk persentase dan jumlah rumah tangga yang tidak memiliki akses terhadap hunian yang layak juga mengalami penurunan dari tahun 2020 sebesar 29,4 juta menjadi 26,9 juta rumah tangga.
Komisioner Badan Pengelola (BP) Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan dana kelolaan Tapera ditempatkan di berbagai instrumen investasi.
Namun, mayoritas portofolio investasi atau sekitar 80 persen ditempatkan di obligasi negara.
Tak hanya obligasi negara, dana Tapera juga ditempatkan pada obligasi korporasi.
Ketua REI Bali AA Made Setiawan mengatakan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sangat bagus dan positif, tetapi pengelolaan dana harus transparan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News