Mengulik Budi Daya Asparagus di Lapas Narkotika Bangli, Pertama, Program Unggulan

Pendistribusian asparagus ini melibatkan Koperasi Tani Mertanadi Petang.

Hampir setiap hari, asparagus yang ditanam dan dibudidayakan narapidana ini siap dipanen dan didistribusikan.

Selain asparagus, tempe dan tahu buatan narapidana Lapas Narkotika Bangli juga menjadi primadona masyarakat.

Dengan binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangli, tahu dan tempe produksi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Bangli rutin hadir dalam pameran yang diselenggarakan di berbagai tempat berbeda.

Terakhir tempe dan tahu produksi WBP Lapas Narkotika Bagli hadir pada pameran Hari Ulang Tahun ke-820 Kabupaten Bangli awal Mei 2024 lalu.

Tidak berhenti disitu, Lapas Narkotika Bangli juga berusaha melihat peluang usaha baru yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan tren di masyarakat.

Hal ini agar ilmu keterampilan yang dimiliki narapidana Lapas Narkotika Bangli tidak ketinggalan zaman. Contohnya pembuatan pot, bak mandi dan sejenisnya dengan bahan teraso adalah bentuk pembinaan kemandirian yang update.

Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Pramella Yunidar Pasaribu mengapresiasi Lapas Narkotika Bangli atas keberhasilannya dalam melaksanakan program pembinaan bagi narapidana narkotika.