Panitia PWF Polisikan Ormas PGN Buntut Pembubaran Forum Air untuk Rakyat
bali.jpnn.com, DENPASAR - Panitia Forum Air untuk Rakyat alias The People’s Water Forum (PWF) bersama Koalisi Bantuan Hukum Bali untuk Demokrasi, melaporkan sekelompok ormas yang menggagalkan pertemuan mereka di Hotel Orenjje Denpasar pada 20 – 23 Mei 2024 lalu ke Polda Bali.
Laporan tersebut diterima Kepala SPKT Polda Bali Kompol Putu Ardana dan menerima laporan Polisi Nomor LP/B/398/V/2024/SPKT/Polda Bali tertanggal 28 Mei 2024.
Menurut Koordinator Panitia PWF Ignatius Radite, ada sejumlah dugaan pelanggaran pidana yang dilakukan ormas itu.
Tindakan represi ormas di antaranya menutup akses keluar masuk lokasi sehingga undangan tidak dapat masuk, menghalangi peliputan jurnalis, pengeroyokan, termasuk melakukan perampasan empat karya seni dan atribut kegiatan.
“Kami mendesak kepolisian mengusut keterlibatan pejabat dan aparat dalam memobilisasi ormas, Satpol PP dan kelompok lainnya di lokasi,” ujar Ignatius Radite.
Saat melapor, panitia PWF melampirkan beberapa bukti.
Selain identitas pelapor dan saksi, tim penasihat hukum juga melampirkan bukti visum, bukti sertifikat kepemilikan karya seni yang menunjukkan nominal rupiah utuh yang jumlahnya belasan sampai puluhan juta rupiah.
Ada juga video dan foto yang menunjukkan tindakan-tindakan oleh ormas tersebut.
Panitia Forum Air untuk Rakyat alias People's Water Forum (PWF) memolisikan ormas PGN Bali buntut pembubaran Forum Air untuk Rakyat ke Polda Bali, Selasa (28/5)
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News