Alih Fungsi Lahan di Bali Masif, Setahun 1.000 Ha Sawah Hilang, Miris

Selasa, 28 Mei 2024 – 20:30 WIB
Alih Fungsi Lahan di Bali Masif, Setahun 1.000 Ha Sawah Hilang, Miris - JPNN.com Bali
Sawah terasering Alas Harum yang memesona di Tegalalang yang masuk dalam kawasan destinasi wisata Ubud, Kabupaten Gianyar menyedot minat wisatawan setiap tahunnya. DPRD Gianyar menetapkan 9.232,65 hektere sawah tak boleh beralih fungsi. Foto: Dok JPNN.com

“Banyak lahan kini untuk hotel dan vila.

Sawah-sawahnya digaruk dijadikan fasilitas usaha segala macam, jadi lahan produktif makin berkurang,” ujar Koster.

Mantan anggota DPR RI ini mengakui perkembangan pariwisata adalah hal yang baik karena berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Namun, di sisi lain lahan di Bali menjadi korban.

Ketika lahan produktif terus berkurang akan berdampak pada ketersediaan pangan yang dibutuhkan di tengah penduduk Bali yang terus meningkat.

“Oleh karena itu tidak bermaksud menghentikan pembangunan fasilitas pariwisata, tetapi mengarahkan pembangunan itu agar menggunakan lahan-lahan tidak produktif yang kering,” ucap Wayan Koster.

Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini ingin kebutuhan pangan di Bali tetap terpenuhi agar tidak bergantung dengan daerah lain.

Apalagi di masa kepemimpinannya kemarin telah diluncurkan peta 100 tahun Bali ke depan yang memprioritaskan penggunaan produk lokal Bali.

Alih fungsi lahan di Provinsi Bali berjalan sangat masif, setahun 1.000 hektare sawah hilang beralih jadi lahan pariwisata, miris
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News