Ekosistem Danau Batur Kintamani Bali Terancam, KLHK Sentil Keramba

Rabu, 22 Mei 2024 – 08:55 WIB
Ekosistem Danau Batur Kintamani Bali Terancam, KLHK Sentil Keramba  - JPNN.com Bali
Keramba ikan nila dan mujair di danau Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Foto: ANTARA/Adi Lazuardi.

bali.jpnn.com, DENPASAR - Ekosistem Danau Batur di Kintamani, Bangli, Bali, terancam.

Keberadaan keramba atau tambak ikan menjadi salah satu faktor Danau Batur masuk 15 daftar penyelamatan danau prioritas.

Selain Danau Batur, ada 14 danau lagi yang menjadi prioritas nasional dalam penyelamatannya seperti Danau Toba, Danau Singkarak, Danau Kerinci, dan Danau Rawa Pening.

Menurut Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dyah Murtiningsih, keberadaan keramba di Danau Batur apabila dibiarkan masif akan mengganggu ekosistem.

Pasalnya, makanan ikan atau udang budi daya dapat menjadi limbah.

Selain faktor keberadaan keramba, ketika terdapat pertanian di sekitar danau dan sedimennya rusak, maka akan luluh dan menyebabkan pendangkalan danau.

“Salah satunya (danau prioritas) adalah Danau Batur yang ada di Bali.

Kami lihat antara menjaga lingkungan dengan faktor ekonomi pasti banyak bertentangan, di sekitar danau kan ada keramba ikan,” kata Dyah Murtiningsih saat sesi panel panel Urgent Call to Save our Lakes World Water Forum (WWF) Ke-10 di Badung, Bali.

Ekosistem Danau Batur Kintamani Bali dan sejumlah danau di Indonesia terancam, Kementerian LHK sentil keramba ikan milik petani
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News