TRC BPBD Bali Siaga Mengatasi Kekeringan, 3 Kabupaten Ini Paling Rawan

Kamis, 02 Mei 2024 – 22:46 WIB
TRC BPBD Bali Siaga Mengatasi Kekeringan, 3 Kabupaten Ini Paling Rawan - JPNN.com Bali
Kendaraan melintas di area perbukitan dengan latar tumbuhan yang mengering di kawasan hutan Gunung Batur, Kabupaten Bangli, Bali. Foto: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

bali.jpnn.com, DENPASAR - Musim kemarau sudah tiba.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali menyiagakan 390 personel untuk bergabung dengan tim reaksi cepat (TRC) membantu mengatasi kekeringan, kebakaran hutan dan lahan.

Berdasarkan perkiraan BMKG, puncak musim kemarau di Bali terjadi mulai Juni sampai dengan September 2024.

Selama puncak kemarau 2023, bencana kebakaran hutan dan lahan di Bali mencapai 107 kejadian.

“TRC bersiaga membantu mengatasi potensi kekeringan, kebakaran hutan dan lahan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin, Kamis (2/5).

BPBD Bali juga menyediakan tujuh unit truk tangki air.

Truk tangki itu berasal dari BPBD Provinsi Bali, dan satu unit masing-masing dikerahkan BPBD Kota Denpasar, Kabupaten Bangli, Buleleng dan Karangasem.

BPBD Bali juga menyiapkan peralatan penanggulangan bencana kekeringan, seperti 10 unit pompa air, tiga unit pompa jinjing serta empat unit tandon air berkapasitas 5.500 liter.

Tim Reaksi Cepat BPBD Bali siaga mengatasi kekeringan pada puncak musim kemarau, terjunkan 390 personel, 3 kabupaten ini paling rawan terdampak
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News