Kapan Awal Musim Kemarau di Bali? Ini Prakiraan BBMKG Denpasar, Ada Pengaruh La Nina

Sabtu, 23 Maret 2024 – 13:49 WIB
Kapan Awal Musim Kemarau di Bali? Ini Prakiraan BBMKG Denpasar, Ada Pengaruh La Nina - JPNN.com Bali
Petugas Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengamati prakiraan cuaca Bali di Kuta, Kabupaten Badung. Foto: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Pada April, kemarau mulai terjadi di Kecamatan Karangasem, Melaya, Gerokgak, Seririt, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan dan sebagian Sukasada.

Kemudian Tejakula, Kubu, Bangli, Kintamani, Rendang, Susut, sebagian Kecamatan Sukawati, Selemadeg, Kerambitan, Tabanan dan Abiansemal.

Pada Mei, daerah yang diperkirakan memasuki kemarau yakni Kecamatan Busungbiu, Abang, Penebel, Tampaksiring dan Selemadeg Barat.

Wilayah paling terakhir memasuki kemarau pada Juni, yakni Kecamatan Banjar, sebagian Sukasada, Baturiti, Pupuan, Petang dan Payangan.

Meski masuk awal musim kemarau, tetapi masih berpotensi terjadi hujan di Bali, sebanyak 95 persen yang sifatnya di atas normal.

Kepala Stasiun Klimatologi Bali Aminudin Al Roniri mengatakan hanya ada satu zona musim di Bali yang sifat hujannya normal selama kemarau, yakni di Karangasem bagian selatan.

“Saat kemarau hujannya bisa jadi hanya 10 milimeter atau sekitar 15-20 milimeter dan hujannya itu juga tidak sama ketika musim hujan,” ujar Aminudin Al Roniri.

BBMKG Denpasar memperkirakan di 25 persen zona musim di Bali lebih cepat terjadi kemarau, sembilan zona musim yang masih tetap sama dibandingkan tahun sebelumnya dan 45 persen zona musim di Bali mundur terjadi musim kemarau.

Kapan awal musim kemarau di Bali? Ini prakiraan BBMKG Wilayah III Denpasar, ada pengaruh fenomena La Nina
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News