BBPOM Denpasar Uji Sampel Produk Pangan Menjelang Galungan di 18 Titik, Ini Temuannya
![BBPOM Denpasar Uji Sampel Produk Pangan Menjelang Galungan di 18 Titik, Ini Temuannya - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2024/02/27/tim-bbpom-di-denpasar-saat-pengawasan-dan-pengujian-produk-p-dsb0.jpg)
Uji sampel ini dilakukan karena semakin dekat hari raya lantaran peredaran produk pangan olahan semakin meningkat dibanding hari biasa.
“BBPOM secara rutin dan intensif melaksanakan pengawasan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari peredaran produk pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan, khususnya menjelang hari besar keagamaan,” kata Desak Andika.
Desak Andika menyebut intensifikasi pengawasan kali ini diutamakan pada produk pangan olahan Tanpa Izin Edar (TIE), kedaluwarsa, dan rusak.
Mulai dari kemasan penyok dan kaleng berkarat di lokasi peredaran pangan seperti di distributor, toko, supermarket, pasar tradisional, dan produsen parsel.
Pengawasan dilakukan terhadap segala jajan pasar, pangan siap saji serta daging dan ikan segar serta olahan yang dijual di pasar tradisional.
Pada produk pangan olahan, BBPOM Denpasar menguji 18 lokasi atau sarana peredarannya di Bali, dan ditemukan sebanyak 13 sarana atau setara 72,22 persen memenuhi ketentuan (MK).
Namun, lima sarana lainnya atau 27,78 persen tidak memenuhi ketentuan (TMK).
Berdasarkan produknya ditemukan sebanyak 34 item kedaluwarsa dengan total 154 kemasan dan 3 item rusak atau penyok.
BBPOM Denpasar menguji sampel produk pangan menjelang Hari Raya Galungan di 18 titik di Provinsi Bali, ini temuannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News