Warga Singaraja Buleleng Kompak Merayakan Cap Go Meh 2024, Meriah
"Umat Konghucu patut berbangga, sebab Cap Go Meh tidak hanya dikenal di Indonesia dan Tiongkok, tetapi juga telah diakui secara internasional sebagai perayaan budaya yang mendunia," kata Hartono Herlin.
Tradisi ini juga melibatkan upacara tolak bala sebagai bentuk permohonan perlindungan dari bencana, dengan melibatkan banyak peserta.
Sebelum Cap Go Meh, terdapat serangkaian perayaan lain yang melibatkan sembahyang untuk membersihkan altar menjelang perayaan tersebut, menandai musim semi.
Setelah sembahyang kepada Tuhan selama sembilan hari, Cap Go Meh mencapai puncaknya dengan rangkaian acara penutup yang meriah dan penuh makna.
Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan akan berkah serta perlindungan dari Sang Pencipta. (lia/JPNN)
Warga Singaraja Buleleng yang beragama Konghucu kompak merayakan perayaan Cap Go Meh 2024 kemarin malam dengan meriah
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News