18 TPS di Buleleng Bali Mengalami Blank Spot, Sinyal Internet Sulit Masuk
bali.jpnn.com, BULELENG - Kabar kurang sedap menjelang hari H pencoblosan Pemilu 2024 datang dari Kabupaten Buleleng, Bali.
18 tempat pemungutan suara (TPS) di Buleleng dilaporkan mengalami blank spot.
18 TPS yang mengalami blank spot tersebut meliputi 4 TPS di Desa Gesing, 2 TPS di Desa Sidetapa, 3 TPS di Desa Depeha, 3 TPS di Desa Les, 1 TPS di Desa Penuktukan, 1 TPS di Desa Sambirenteng, dan 4 TPS di Sembiran.
Kondisi ini memaksa Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng turun tangan melaksanakan upaya penguatan sinyal.
“Ada masalah topografi yang menyebabkan daerah itu di luar jangkauan sinyal internet,” ujar Kadis Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan.
Selain faktor topografi di balik pegunungan dan perbukitan yang berada di luar jangkauan sinyal internet, kekurangan pemancar sinya dari provider internet menjadi penyebab terjadinya blank spot.
Oleh karena itu, Dinas Kominfosanti Buleleng segera berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo RI dan sejumlah provider internet untuk melakukan optimalisasi sinyal pada TPS yang mengalami blank spot tersebut.
"Permohonan sudah dilayangkan melalui surat resmi, tidak hanya untuk optimalisasi pada titik blank spot tersebut, tetapi juga menjaga sinyal agar tetap stabil," kata Ketut Suwarmawan dilansir dari laman Pemkab Buleleng
Dinas Kominfosanti Buleleng melaporkan 18 TPS di kawasan Bali utara mengalami blank spot menjelang pencoblosan Pemilu 2024, sinyal internet sulit masuk
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News