Ekonomi Bali Tumbuh Positif, Penyaluran Kredit Perbankan Tembus Rp 102,97 Triliun
"Peningkatan penyaluran kredit secara yoy ini selaras dengan meningkatnya aktivitas pariwisata serta sektor pendukung pariwisata di Bali," kata Kristrianti Puji Rahayu.
Menurut Kristrianti Puji Rahayu, berdasar jenis penggunaannya, pertumbuhan kredit didorong oleh peningkatan nominal kredit investasi sebesar Rp 3,04 triliun atau tumbuh 12,12 persen yoy (Agustus 2023: 11,36 persen yoy).
Tingginya pertumbuhan kredit investasi ini menggambarkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi di Bali.
Berdasarkan sektornya, pertumbuhan kredit disumbangkan oleh peningkatan nominal penyaluran di sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp 1,72 triliun, tumbuh 5,79 persen yoy.
Kemudian sektor Penerima Kredit Bukan Lapangan Usaha sebesar Rp 1,34 triliun, tumbuh 3,93 persen yoy.
Berdasarkan kategori debitur, sebesar 52,64 persen kredit di Bali disalurkan kepada UMKM dengan pertumbuhan sebesar 6,02 persen yoy (Agustus 2023 sebesar 5,82 persen yoy).
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 163,94 triliun atau tumbuh dobel digit yaitu 22,42 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar 17,63 persen yoy.
Pertumbuhan DPK posisi September 2023 sedikit lebih melandai dibandingkan posisi Agustus 2023 yang tumbuh sebesar 23,51 persen yoy.
Perekonomi ekonomi Bali tumbuh positif, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit Perbankan tembus Rp 102,97 Triliun
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News