Dirjen Bimas Hindu Gagas Bali Jadi Basis Widyalaya, Setara Madrasah
bali.jpnn.com, SINGARAJA - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia Prof Dr Drs I Nengah Duija MSi menyatakan bahwa Bali akan menjadi pusat pengembangan pendidikan umum berbasiskan agama atau yang dikenal dengan widyalaya.
Menurut Prof I Nengah Duija, perumusan regulasi widyalaya saat ini masih dalam proses harmonisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM.
Tahap berikutnya berproses di Biro Hukum Kementerian Agama RI.
Widyalaya adalah sekolah umum, tetapi bercirikan agama Hindu.
Sekolah ini sama seperti madrasah yang telah eksis pada lembaga pendidikan Islam di Indonesia.
"Direktorat akan mengundang pejabat dari gubernur sampai seluruh bupati dan wali kota di Bali terkait rencana pengembangan pendidikan umum bercirikan agama di Bali jika regulasinya sudah tuntas," kata Prof Nengah Duija.
Menurut Prof Nengah Duija, widyalaya adalah harapan pada lembaga pendidikan di Pulau Bali yang bukan hanya kuat dalam menanamkan intelektualitas semata, tetapi juga mental, budi pekerti, dan karakter pada siswa.
Prof Nengah Duija menilai Bali sangat tepat menjadi pusat pengembangan widyalaya, terlebih mayoritas penduduk beragama Hindu tinggal di Pulau Dewata.
Dirjen Bimas Hindu Prof Dr Drs I Nengah Duija MSi menggagas Bali menjadi basis Widyalaya, setara Madrasah di lingkungan pendidikan Agama Islam
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News