Stok LPG 3 Kg di Bali Menipis, Dinas ESDM Sebut Salah Sasaran Pengguna

Menurut Ida Bagus Setiawan, beberapa usaha seperti hotel, restoran, jasa las, dan laundry semestinya tidak berhak atas LPG 3 kg.
Namun, setelah Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Bali menyusuri ke lapangan, sektor usaha tersebut ikut memanfaatkan LPG 3 kg.
“Ternyata penggunaan sangat besar juga ada di sisi laundry.
Laundry itu bukan mendukung untuk masyarakat miskin, tetapi dia ngelaundry untuk mendukung vila. Artinya kan tidak tepat jadinya, ini yang ada di lapangan yang perlu kita rapikan,” ucapnya.
Disnaker ESDM Bali, kata dia, akan kembali memetakan kebutuhan gas LPG 3 kg di Bali dengan mengajukan kebutuhan pada Oktober mendatang dengan harapan realisasinya sebanyak tahun sebelumnya.
Saat ini pihaknya mengedukasi masyarakat mengenai sistem pembelian LPG 3 kg karena pada 2024 akan dilakukan pendataan NIK sehingga diharapkan penggunanya tepat sasaran.
“Setidaknya kita sekarang ini mengedukasi ke masyarakat, bukan untuk menyerahkan kopian KTP atau KK, tetapi cukup nomornya saja supaya di pangkalan bisa diperiksa.
Prosesnya di pangkalan ya, tidak ada yang cek di pengecer, jadi resmi sampai dengan di pangkalan,” tutur Ida Bagus Setiawan. (lia/JPNN)
Stok LPG 3 Kg di Bali menipis, Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM sebut karena salah sasaran oleh pengguna
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News