Harga Tiket LRT Bali Tergantung Hasil Studi Kelayakan, Jalur Bawah Tanah Paling Ideal

“Belum bisa berkomentar tentang harga karena itu harus benar-benar dihitung dari studi kelayakan, lalu survei kelemahan dari pengguna itu belum ada hitungan yang pasti.
Iya, bisa jadi lebih murah atau mahal dari itu (1 sampai 2 dolar AS) kita kan belum lihat nanti tergantung infrastrukturnya,” kata Kadek Mudarta.
Menurut Kadek Mudarta, kalau memang infrastrukturnya (LRT) di bawah tanah tentu harganya lebih tinggi.
“Bisa juga tergantung asumsi jumlah pengguna, pasti mempengaruhi besaran harga tiket,” ucap Kadek Mudarta.
Kadek Mudarta menambahkan dalam tahap studi kelayakan selain menentukan area yang dilewati juga akan dikaji lintasan yang digunakan, baik melalui bawah tanah, permukaan darat, atau melayang.
Namun, untuk konsep lintasan di atas permukaan cenderung tidak memungkinkan di Bali karena tingginya dapat melebihi areal suci, dan lintasan permukaan juga sulit karena dibutuhkan alternatif lahan.
Yang paling memungkinkan adalah bawah tanah, tetapi ada potensi kombinasi antara bawah tanah dengan permukaan.
“Misalnya bandara sampai Central Parking kelihatannya kalau melayang tidak memungkinkan.
Dinas Perhubungan Bali mengatakan harga tiket LRT yang akan groundbreaking awal 2024 tergantung hasil studi kelayakan, jalur bawah tanah paling ideal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News