Komisi III DPRD Klungkung Kaget Cek Program Bupati Suwirta di Nusa Penida, Masalahnya Bejibun
“Paling tidak masing-masing Pustu ada satu bidan dan satu perawat sehingga bisa maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kami tidak bisa maksimal karena tenaga di Puskesmas harus berada di tempat dengan adanya program UGD 24 jam,” tuturnya.
Anggota Komisi III DPRD Klungkung juga mendapat keluhan rusaknya alat penyimpan vaksin.
Menurut dokter Putu Nur Idayanthi, bantuan dari Pemerintah Pusat ini hanya sempat berfungsi pada awal saja, setelah itu tidak bisa digunakan.
Oleh karena itu, ketika membutuhkan vaksin, petugas Pustu Bunga Mekar, tempatnya bekerja, harus ke Puskesmas Nusa Penida III.
Persoalan lain yang belum tuntas adalah masalah aset.
Ternyata aset Puskesmas Pembantu Bunga Mekar rencananya bakal dipakai untuk perluasan balai banjar oleh pihak adat.
Pasalnya, tanah tempat Pustu Bunga Mekar adalah milik desa adat.
Komisi III DPRD Klungkung kaget saat mengecek program Bupati Nyoman Suwirta di Nusa Penida, ternyata masalahnya bejibun
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News