Koster Resah Komang dan Ketut Terancam Punah, Sindir Migrasi dari Luar Bali, Tegas

Kamis, 29 Juni 2023 – 08:54 WIB
Koster Resah Komang dan Ketut Terancam Punah, Sindir Migrasi dari Luar Bali, Tegas - JPNN.com Bali
Gubernur Bali Wayan Koster resah nama Komang dan Ketut bakal musnah karena rendahnya angka kelahiran krama Bali. Foto: ANTARA/HO

bali.jpnn.com, DENPASAR - Gubernur Wayan Koster berharap pertumbuhan penduduk di Provinsi Bali dalam kurun waktu 100 tahun ke depan bersumber dari peningkatan kelahiran krama (warga) Bali.

Koster juga akan berupaya mengendalikan pertumbuhan penduduk yang bersumber dari migrasi luar Bali.

Koster resah lantaran kelahiran penduduk Bali anak ketiga (Nyoman/Komang) dan anak keempat (Ketut) makin menurun dan terancam punah.

Pada 2023, data jumlah siswa SD, SMP, dan SMA/SMK/SLB mencapai 758.174 orang.

Jumlah siswa yang memakai nama Bali sebanyak 595.931 orang (79 persen) dan siswa yang memakai bukan nama Bali sebanyak 162.243 orang (21 persen).

Jumlah siswa yang memakai nama Bali tercatat nama anak pertama (Putu, Wayan, Gede) sebanyak 233.013 orang (39 persen) dan nama anak kedua (Made, Kadek, Nengah) sebanyak 215.731 orang (36 persen).

Nama anak ketiga (Komang, Nyoman) sebanyak 109.198 orang (18 persen), dan nama anak keempat (Ketut) sebanyak 37.389 orang (persen persen).

"Ini merupakan peringatan yang harus menjadi perhatian sangat serius, bahwa kalau tidak dilakukan upaya nyata, nama Ketut terancam punah," kata Koster.

Gubernur Wayan Koster resah nama Komang dan Ketut terancam punah ke depan, sindir migrasi dari luar Bali, tegas
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News