Musim Kemarau di Bali Meluas, BMKG Imbau Semeton Hemat Air

Kamis, 08 Juni 2023 – 13:49 WIB
Musim Kemarau di Bali Meluas, BMKG Imbau Semeton Hemat Air - JPNN.com Bali
Tim Damkar Karangasem berjibaku memadamkan api yang membakar lahan kering di kawasan Bunutan, Abang, Karangasem, pada musim kemarau lalu. Foto: Dok JPNN.com

bali.jpnn.com, DENPASAR - Bali Bersiap menghadapi musim kemarau.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mencatat sampai 31 Mei 2023, daerah yang mengalami kemarau di Bali meluas dari tujuh zona pada 20 Mei menjadi 11 zona musim.

11 zona musim yang sudah mengalami kemarau, yakni sebagian besar Jembrana, Jembrana bagian barat dan Buleleng bagian barat.

Kemarau meluas sampai ke Buleleng bagian utara, Buleleng bagian utara dan timur, Karangasem bagian utara dan Karangasem bagian timur.

Kemarau juga melanda Tabanan bagian tengah, Gianyar bagian selatan dan Badung bagian tengah, Gianyar bagian selatan, Klungkung bagian selatan, Karangasem bagian selatan

Kemudian, Badung bagian selatan, Gianyar bagian selatan, Tabanan bagian selatan, Denpasar dan Pulau Nusa Penida, Jembrana bagian timur dan Tabanan bagian barat, serta Buleleng bagian selatan.

Sembilan zona lainnya indikasi masuk musim kemarau, yakni Jembrana bagian utara dan Buleleng bagian tengah, Tabanan bagian utara, Badung bagian utara dan Gianyar bagian utara.

Kemudian Bangli bagian tengah, Buleleng bagian tengah dan selatan, Tabanan bagian utara dan Badung bagian utara, Bangli bagian utara dan tengah, Karangasem bagian barat dan Buleleng bagian tenggara.

Musim kemarau di Bali meluas dan diperkirakan puncaknya pada Juli sampai Agustus 2023, BMKG mengimbau semeton untuk menghemat air
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News